Jakarta - 2 Polisi di BCA Palu, Sulawesi Tengah, tewas seketika setelah diberondong peluru oleh 4 orang pada 25 Mei. Ditengarai, penembakan kepada polisi ini telah direncanakan sejak Agustus 2010.
"Perencanaan dilakukan sejak Agustus 2010 lalu," ujar Kabid Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Minggu (5/6/2011).
Atas peristiwa tersebut, 2 pelaku telah ditangkap dan 2 lainnya tewas ditembak. Kedua tersangka yang tewas ditembak adalah Dayat alias Faruk yang menjadi eksekutor dengan laras panjang jenis IS dan Fauzan alias Carles yang berperan sebagai pengendara sepeda motor, menyiapkan tempat pelaku dan mengatur strategi pada H-1.
Sedangkan dua tersangka pelaku lainnya adalah Aryanto Haluta alias Jafar yang berperan sebagai eksekutor korban dan ikut survei dan Rafli alias Furkon yang berperan sebagai pengendara sepeda motor dan ikut dalam survei bersama tersangka lain. Mereka berdua ditangkap di Donggala.
Menurut Boy, dari Aryanto Haluta telah diamankan 20 item barang bukti. Barang bukti yang diamankan antara lain kunci T, bom molotov, serbuk black powder, belerang, bahan besi dan barang lainnya.
"Kita juga mengembangkan dan geledah di rumah Ahmad Ridwan (kakak ipar Ariyanto) yang sudah jadi tersangka setelah 29 Mei itu. Ada 23 butir amunisi, dan ini adalah barang yang diminta Aryanto untuk dipindahkan. Ada juga peta Poso, Morowali dan beberapa butir peluru revolver," terang Boy.
Dari pengembangan petugas, ditemukan beberapa barang di tempat penyimpanan bahan peledak yang sudah diamankan Tim Penjinak Bom Polda Sulut. Barang-barang tersebut adalah 4 buah pipa paralon plastik, 4 bom pipa paralon yang masih aktif, serta paku berukuran 5 cm seanyak 1 kg.
"Bom telah diurai dan diperiksa komponen-komponennya oleh Tim Puslabfor di sana," ucap Boy.
Pada Rabu (25/5) pukul 11.20 Wita, tiga polisi yang berjaga di depan BCA Palu, Jl Emy Saelan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, diberondong peluru oleh 4 pelaku.
Dua polisi di antaranya Bripda Irbar dan Bripda Januar Yudhistira tewas seketika. Sedangkan seorang lainnya dirawat di rumah sakit. Malamnya, pukul 19.00 Wita, dua dari 4 pelaku ditangkap di di wilayah Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tenga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar